Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Desakan Komisi III DPR-RI Agar Polrestabes Medan Tangkap Pemilik Diskotik H7 Di Kasus Judi Online "Mangkrak",Hinca Panjaitan; "Asta cita Dan Perintah Presiden"

Senin, 06 Januari 2025 | Januari 06, 2025 WIB Last Updated 2025-01-06T05:45:17Z
Keterangan Foto; Diskotik H7,Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan,Dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion.


Medan] Satuan Reserse Kriminal Umum Polrestabes Medan belum juga menetapkan status tersangka pemilik Club malam H7 yang menjadi lokasi ditangkapnya 4 orang saat tengah bermain judi online di Club Malam H7 pada senin malam 16 Desember 2024 lalu.


Saat itu,Polrestabes Medan menggrebek tempat hiburan malam Heaven Seven (H7) yang terletak di Jalan Abdullah Lubis, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara. Pengrebekan tersebut terkait aktivitas judi online di dalam diskotek ternama di Medan ini.


Penggrebekan itu, di Diskotik H7 berlangsung dilakukan pihak kepolisian pada Senin malam, 16 Desember 2024. Berdasarkan informasi diterima dari Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan.


"Kita mendapatkan informasi, adanya aktivitas perjudian. Sehingga kita melakukan pengecekan," ucap Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Rabu 18 Desember 2024.


Dari hasil penggrebekan di tempat hiburan malam H7 itu. Gidion mengatakan pihaknya, mengamankan 4 orang yang bermain judi online. 

"Kita amankan 4 orang, satu orang tidak bisa kita lakukan penahanan," tutur perwira melati tiga itu. 


Gidion mengungkapkan tiga orang diamankan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Markas Polrestabes Medan, untuk proses pemeriksaan dan hukum selanjutnya. 


"Yang tiga bermain, tempat bisa banyak (judi online), seperti di Warnet, kebetulan dia (pelaku) bermain. Online menggunakan situs tapi sendiri. Iya (3 orang jadi tersangka)," kata Kapolrestabes Medan itu


Pengungkapan kasus judi online di tempat hiburan H7 itu, sebagai komitmen Polrestabes Medan, dalam memberantas seluruh aktivitas judi di Kota Medan. Baik judi online maupun judi konvensional.


Kasus ini pun mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat, Hinca Pandjaitan.


Ia meminta kepada Polrestabes Medan untuk membongkar judi online di Heaven Seven dan memeriksa pemilik diskotek tersebut, karena diduga memberikan fasilitas terhadap para pelaku.


"Jelas di Asta Cita nya Prabowo juga sudah disebut, ini sudah perintah. Tidak boleh satu pun penegak hukum yang tidak menegakkan (pemberantasan) judi online ini," kata Hinca saat diwawancarai, Kamis (19/12/2024).


Hinca juga mendorong Polrestabes Medan harus membongkar judi online di Heaven Seven sampai ke akar-akarnya. 


Katanya, Polrestabes Medan sebagai penegak hukum tidak boleh takut dalam mengusut kasus perjudian yang sedang diperangi oleh negara.


"Jadi harus dibongkar habis judi online sampai ke akar-akarnya di Heaven Seven itu, pertanyaannya bagaimana caranya biar serius? Supaya Polrestabes Medan, Polda Sumut tidak diintervensi, harus kita lawan ramai-ramai," sebutnya. 


Dia juga menyarankan kepada Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, agar segera membentuk Satgasus untuk membongkar praktik judi online di Heaven Seven.


Dijelaskannya, Polrestabes Medan juga diminta harus bisa menjelaskan secara detail soal duduk perkara judi online tersebut.


"Caranya apa? Saya minta Kapolrestabes Medan bentuk Satgas khusus, fokus membongkar ini, Satgas khusus ini harus segera dibentuknya, kemudian melakukan penegakkan hukum secepat-cepatnya kejar semua," ujarnya.


"Terus paparkan lah tipologi jenis judi online ini macam apa yang hari ini, apakah tadi bola pingpong atau ada yang lagi, pakai alat apa dan seterusnya," sambungnya.


Hinca juga meminta agar pemilik Heaven Seven maupun bandar judi online ini turut dikejar, tidak hanya pemain yang ditangkap.

Kemudian pastikan yang punya siapa, kenapa yang punya harus dikejar? Bukan hanya pemainnya, pemain dalam konteks ini korban lho, karena dia ngeluarin duit, maka pemilik Heaven Seven itu yang harus dikejar," bebernya. 


"Saya dengar juga di masyarakat, pemilik nya Heaven Seven itu yang berinisial AY sama TA, kalau sudah muncul di masyarakat nama ini, di Medan itu nggak ada cerita itu cuma satu orang, langsung satu kota ini bunyi," tambahnya.


Sementara itu, Pengamat Hukum Kota Medan, Muslim Muis juga meminta polisi agar mengusut tuntas perjudian online di Heaven Seven.


Menurutnya, polisi juga harus mengusut sampai kepemilikan usaha tempat hiburan malam yang menyediakan fasilitas judi online dan tidak hanya sebatas pemainnya yang diproses hukum.


"Dari penyidikan terungkap siapa yang menyediakan tempat, siapa pemodalnya, siapa pelakunya, kita minta untuk mengusut setuntas-tuntasnya," kata Muslim.


Ia meyakini Sat Reskrim Polrestabes Medan bisa mengusut tuntas judi online yang ditemukan di Heaven Seven, apalagi perkara judi online ini sudah menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto.


"Karena ini sudah perintah dari presiden kepada kepolisian. Segera umumkan ke masyarakat yang didapat dari penggeledahan itu apa," ucapnya.


Menyoal hal itu,awak Media ini telah berupaya mengonfirmasi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion
Namun pesan konfirmasi yang dikirimkan melalui pesan Whatsaap pada senin(16/1/25) siang terlihat hanya dibaca tanpa mendapat balasan.(Tim)