Keterangan Foto: Narkotika jenis Sabu.
Deli Serdang] Aktifitas peredaran jual beli narkotika jenis sabu-sabu masih terus berlangsung di beberapa dusun yang ada di dua Desa yang ada di Kecamatan Biru-Biru yakni di Desa Sidodadi dan Desa Selamat.
Hal itu membuat Kepala Desa setempat mengaku "angkat tangan" sebab tak mampu melakukan pengusiran terhadap para kaki tangan 2 bandar Narkotika yang terus melakukan jual-beli di Desanya.
"Siang bg ..
Memang kita sdh adakn kegiatan sosialisasi/ penyuluhan anti Narkoba ..
Pemdes & masyarakat sdh berusaha Narkoba tdk ad beredar didesa kita .
Kami jg sdh bekerja sama dng pihak berwajib & sdh berapa orang sdh ditangkap .
1. Warga dsn 3 Buntu inisial An bln 5 - 2024 ditangkap sampai sekarang masih di tahan
2. Warga dsn 3 Buntu .. inisial A F bln 5 - 2024 jg sdh ditangkap tp 2 Minggu keluar LG
3. Warga dsn 3 Buntu . Inisial SU Bln 12 - 2024 ( seminggu yg lalu ) jg ditangkap sampai sekarang masih ditahan .
Kami sdh Berusaha semaksimal mungkin bg .. " Demikian Pesan Balasan Kepala Desa Sidodadi Rusli saat ditanya wartawan.
Diberitakan sebelumnya peredaran Narkotika jenis sabu-sabu masih terus berlanjut di Dusun II Kampung Kolombia,Desa Selamat,dan juga Desa Sidodadi di Kecamatan Biru-Biru,Kabupaten Deli serdang,Sumut.
Entah apa penyebabnya,Polsek Biru-Biru hingga Polresta Deli serdang belum mampu membuat bandar sabu kocar-kacir,sebaliknya,para bandar sabu di Desa Selamat,Desa Sidodadi dan masih tampak bebas memasang kaki tangannya untuk mengedarkan barang haram si putih.
Beberapa lokasi di Kecamatan Biru-Biru yakni Kampung Kolombia,Dusun II Desa Selamat,juga di Kawasan pemakaman Etnis Tionghoa di Gang Wakaf(Kuburan cina) di Desa Sidodadi,Gang Rahayu A dan Gang Ikhlas juga di Desa Sidodadi terlihat ramai dikunjungi pecandu
Lokasi peredaran narkotika jenis sabu-sabu itu juga mudah ditemukan di Gang Rahayu A Desa Sidodadi,disana kaki tangan bandar Narkotika sabu secara terang-terangan menunggu para pecandu untuk jual-beli narkotika sabu.
Para pecandu bahkan tak kesulitan untuk mendapatkan barang haram tersebut dan bebas dari hambatan Pihak Kepolisian.
"Abang mau berapa pun ada,tinggal dijemput,kalau paket-paket 50 dan 100 ya disini aja pun ada,Polsek Biru-Biru itu dah kayak gak ada gunanya lah disini,buktinya jual beli sabu pun bukan sembunyi-sembunyi lagi,dah terang-terangan." Beber seorang warga disana
Dari hasil investigasi yang di lakukan awak media ini menyebut bahwa narkotika jenis sabu-sabu diduga berasal dari oknum anggota berseragam cokelat dan di kelola oleh Bandar Narkotika disana.
Bandar merupakan bandar sabu yang berkali-kali "selamat" saat diburu oleh Satresnarkoba Polresta Deli serdang hingga Dirresnarkoba Polda Sumut.
Namun belakangan,warga menduga Bandar Narkotika disinyalir sudah menyetorkan upeti ke oknum petugas agar terhindar dari kejar-kejaran dengan Petugas di Kecamatan Biru-Biru.
"Tiap anggotanya ketangkap dia lari bang,dan gak bisa ditangkap,kayaknya ada yang jaga dia disini,oknum juga," Lanjut seorang sumber mengungkapkan.
Guna melicinkan usahanya,sang Bandar Narkotika sabu di sebut-sebut menjaga hubungan dan "berteman baik" dengan Aparat penegak hukum tersebut,khususnya Polsek Biru-Biru agar luput dari penangkapan dan hanya menumbalkan kaki tangannya.
Menyoal hal itu Kapolresta Deli serdang Kombes Pol Rafael yang dikonfirmasi melalui Kasatresnarkoba Polresta Deli serdang Kompol Sebastian Ramahadim Saurman Saragih S,sos,SIK yang di konfirmasi media ini melalui pesan singkat Whatsaap pada Sabtu(20/12/24) memilih bungkam dan enggan memberikan balasan.(Tim)