Keterangan Foto; Bencana Longsor,TNI-BPBD- Polri dan Ketua MUI Kabupaten Deli serdang.
Deli serdang] Bencana Longsor hingga banjir Bandang menerjang beberapa desa yang ada di Kecamatan Sibolangit,Kabupaten Deli serdang,Sumatera Utara.
Dalam sepekan,bencana alam banjir bandar dan longsor mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan 13 orang meninggal dunia.
Pada jumat(22/11/24) dinihari,bencana alam Banjir bandang dan Longsor menewaskan 4 orang dan 2 lainnya hilang terjadi di Desa Martelu,disusul bencana longsor pada rabu(27/11/24) dinihari.terhitung hari ini,korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjumlah 9 orang.
Tak sedikit warga Sibolangit mengaitkan peristiwa bencana yang terjadi sebagai "azab" dari keberadaan 5 barak Judi dan Narkoba Di Kecamatan Sibolangit yang masih terus berlanjut dan membuat masyarakat resah hingga tidak dapat tidur dengan tenang pada malam harinya.
Padahal,warga yang bermukim di Kecamatan Sibolangit berkali-kali telah mendesak Polda Sumatera Utara untuk segera menutup,hingga menindak tegas aktifitas perjudian tembak ikan di kecamatan Sibolangit.
Tak hanya warga,Tokoh Agama islam yang juga Ketua MUI Kabupaten Deli serdang Kiai H Amir Panatagama juga memberikan desakan yang sama.
""Sumut darurat narkoba terkhusus wilayah Deli Serdang, sebagai masyarakat yang religius wajib sadar untuk memproteksi diri dan keluarganya jangan sampai terkena jaringan pengedar maupun pengguna narkoba,Polisi seharusnya cepat bertindak,jangan ada kesan pembiaran atau lamban," Tegas Ketua MUI Kabupaten Deli serdang Kiai H Amir Panatagama kepada wartawan,Jumat(13/9/24) lalu.
Pantauwan wartawan puluhan sepeda motor tampak terparkir di sebuah gubuk,tepatnya disamping Jalan Masuk Lokasi wisata air terjun Sikulipat,tepat dibelakang penatapan,Desa Bandar baru Kecamatan Sibolangit
Lokasi perjudian mesin beromset puluhan juta rupiah perhari itu secara terang-terangan terus beroperasi 24 jam tanpa mendapat penindakan dari aparat kepolisian,khususnya Polsek Pancur Batu,Polrestabes Medan.
"Kiri kanan itu lokasi judinya Bang,ke kiri samping arah air terjun sikulipat sebelah kiri ada gubuk-gubuk pake terpal biru,diseberangnya ada juga masuk ke dalam,ke arah hutan kan ada jalan itu ke kanan,Belum pernah lagi di grebek itu," Beber seorang warga Bandar baru bermarga Sinukaban kepada awak media ini.
Tak hanya itu,lokasi perjudian tembak ikan lainnya secara terang-terangan bebas main di Dusun II Lembah Naga,Desa Sembahe,Belakang Hotel Lotus desa Sikeben,Tikungan Amoy Desa Bandar Baru,dimana seluruh barak judi dan Narkoba tersebut berada di Kecamatan sibolangit.
Dalam seharinya pemilik mesin judi berukuran satu setengah meter itu di sebut-sebut mampu meraup keuntungan puluhan juta rupiah perharinya,sebab mesin tak pernah mati alias beroperasi seharian penuh.
Namun Ironis,bak isapan jempol belaka Perintah Kapolri yang diteruskan kepada seluruh jajaran Polda se -Indonesia tampaknya tak berjalan di kecamatan Pancur Batu dan Kecamatan Sibolangit.bagaimana tidak sebab bandar judi tembak ikan dan para penggemarnya bebas keluar- masuk dari gelanggang tanpa kuatir dengan kedatangan polisi.
Beberapa warga di Desa Sembahe dan Penatapan dikecamatan Sibolangit pun memberikan tudingan miring,adanya dugaan "Upeti" dari Bandar mesin judi tersebut ke aparat penegak hukum agar bebas beroperasi.
"Gimana ini Pak Kapolda Sumut,apa sudah di legalkan judi di Sibolangit ini? Kok kayak percuma kami laporkan ke Polisi?,sekarang Desa kami kena Bencana,kena Azab dari Tuhan,dan dari leluhur kami disini,ujar Warga sembahe Kepada wartawan.
Awak Media ini pun telah berusaha berkali-kali mengonfirmasi Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui pesan singkat Whatsaap,namun upaya konfirmasi lagi-lagi tidak membuahkan hasil.(Tim)