KARO] Maraknya perjudian tembak ikan di Kabupaten Karo membuat sejumlah warga di Kecamatan Merek,Tiga Panah,Tigannderket,Kabanjahe,Kota Berastagi Kabupaten Karo mendesak Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Februanto untuk segera meninjau ulang Jabatan Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto.
Lapak-lapak perjudian tembak ikan diketahui kini semakin marak dan bebas beroperasi di Kabupaten Karo,seperti yang terdapat di perbatasan Merek-Saribudolok Kecamatan Merek, Kabupaten Karo atau tepatnya tidak jauh dari lokasi wisata Tongging.
Penelusuruan wartawan di salah satu warung kopi disana, permainan judi tembak ikan milik Oknum berambut cepak berinisial KS yang disinyalir sebagai bos judi asal Kabupaten Dairi selalu ramai dikunjungi pecandu judi.
Terdapat 4 mesin judi tembak ikan. Sementara para pemain tampak mengelilingi setiap mesin tembak ikan yang berukuran 1 X1.5 Meter tersebut.
Para pemain pun disinyalir datang dari berbagai daerah mana,seperti Merek,Saribu Dolok dan Kabupaten Dairi.
Tak hanya itu puluhan lokasi perjudian tembak ikan juga menjamur di Kecamatan Kabanjahe sekitarnya,seperti di Karangen Boys Kolam Pancing di Desa Jandi Meriah,Kecamatan Tiganderket,serta di Desa Mardinding Kecamatan Mardinding dimana seluruhnya masuk di Wilayah Kabupaten Karo,Polres Tanah Karo.
Selain membuka bisnis perjudian tembak ikan,Bandar judi Kabupaten Karo juga membuka Judi Dadu Putar yang sampau hari ini bebas beroperasi di Desa Jandi Meriah Tiganderket.
"Udah ada sebulan lebih lah bang,ramai kali dadunya lengkap dengan 2 mesin tembak ikan,didekat situ pun ada mesin lainnya," Bandarnya pintar melobi-lobi Bang,kalau gak bisanya kerja bagus di tinjau ulang aja lah lagi Kapolres Karo ini,"beber seorang Warga yang juga warga Tiganderket kepada wartawan.
“Kami sangat berharap Polres Tanah Karo jangan bermain-main dengan bandar judi,khususnya di perbatasan Merek Saribudolok ini,” Tegas Warga kepada wartawan.
Hal yang sama juga disampaikan warga lainnya yang tinggal tak jauh dari perjudian tersebut.
“Kami warga disini resah bang,aktifitas mesin judi itu, siang malam ramai terus tempat tersebut. Kami warga disini cemas dampak buruk dari lokasi itu," Terang Warga Lainnya.
“Kami minta itu segera ditutup, kami tidak mau daerah kami ini jadi ajang perjudian dan sarang narkoba nantinya,” ucapnya lagi.
Menyoal hal itu Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto yang dikonfirmasi wartawan pada Senin(22/10/24) melalui pesan singkat Whatsaap masih memilih bungkam dan enggan membalas pesan konfirmasi wartawan.(Tim)