Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Warga Biru-Biru Deli Serdang Tagih Janji Kapolri,Minta Kapolda Sumut Copot Kanit Reskrim Hingga Kapolsek Biru Biarkan Judi Beroperasi Terang-Terangan

Minggu, 04 Agustus 2024 | Agustus 04, 2024 WIB Last Updated 2024-08-04T02:10:42Z
Keterangan Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat menegaskan akan mencopot jajarannya jika membekingi Judi.


Deli Serdang] Aktifitas perjudian yang beroperasi di Kawasan Pasar Malam di Tanah Mujur,Kecamatan Sibiru-biru masih terus menuai sorotan.


Diberitakan sebelumnya,Sejumlah warga Kecamatan Biru-Biru yang merasa berang dengan Tutup matanya Polsek Biru-Biru dalam melakukan penindakan praktik perjudian disebuah lahan kosong di Tanah Mujur Biru-Biru mendesak Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan melalui Kapolresta Deli serdang mencopot Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Biru-Biru karena dianggap tak memilik Fungsi sebagai Penegak Hukum.


"Kalau ngak mau tegas dan ngak mau kerja,sebaiknya Dicopot aja Pak Kapolresta Deli serdang Kapolseknya dan Kanit Reksrimnya Polsek Biru-Biru,karena keluarga kami,Suamiku,anakku laki habis uangnya main judi di Pasar malam itu,bisa-bisanya 1 bulan buka terang-terangan,udah pun sabu-sabu berserak di biru-biru ini," Beber Wati salah seorang Warga Desa Sidomulyo Kecamatan Biru-Biru kepada wartawan,Sabtu(3/8/24) siang.


Alasan pencopotan Kapolsek Biru-Biru AKP Natanail Sitepu dan Kanit Reskrim Polsek Biru-Biru Ipda Irfan yang diduga masih terus "memelihara" perjudian yang ada di Pasar Malam,Kecamatan Biru-Biru Deli serdang.


Perjudian itu diketahui sudah hampir sebulan lamanya beroperasi secara terang-terangan ditempat keramaian namun tak pernah ditindak oleh pihak Kepolisian.


"Udah hampir 1 bulan lah sejak pasar malan ini buka Bang,Polisi pun ada duduk-duduk di seberang tapi di biarkan aja sama Polisi,dilaporkan pun ke Polsek Biru-Biru tapi gak ada respon,tiap malam kan buka terus," Beber Andre salah seorang pengunjung dipasar Malam.

Dari pantauan wartawan,ada dua jenis perjudian yang diketahui buka setiap malamnya yaitu judi piala dan judi dadu Kopiok dan membuat puluhan pengunjung dan Warga sekitar menjadi korban saat tergoda untuk memasang taruhan yang tak pernah tepat sebab tangan sulap bandar judi itu melakukan penipuan dengan kecepatan tangan menyimpan bola yang akan ditebak keberadaannya oleh para pemasang.


"Ya ngeri Bang,gak pernah bayar,yang mana yang dipasang besar disitu ditariknya,sampek semua yang masang kehabisan uang,rame kali Bang,apalagi malam minggu,ada yang sampek gadekan HP,gadekan kereta," Ujar Andre salah seorang warga Desa Sidodadi,Kecamatan Biru-Biru yang mengaku menjadi korban.


Tak sendirian,beberapa orang teman bandar juga tampak berada di lokasi dan menyamar sebagai pemasang guna mempengaruhi para pengunjung untuk bertaruh uang ke meja bandar bola kecil dengan bermodalkan meja berukuran 20 CM tersebut.


Sejumlah pengunjung dan warga sekitar pun mengaku heran,sebab perjudian tersebut berjalan secara terang-terangan ditempat keramaian namun tak pernah mendapat penindakan dari Pihak Kepolisian Polsek Biru-Biru,Polrestabes Medan.


"Tapi aneh itu perjudian terang-terangan ditempat pasar malam kok gak takut ma Polisi ya? Itu kan terbuka dan ramai aneh ya,? "Ketus salah seorang Warga Desa Sidomulyo Kecamatan Biru-Biru kepada awak Media ini


Menyoal Hal itu Kasat Intelkam Polresta Deli serdang Kompol Syahrial Efendi siregar SH,MAP yang dikonfirmasi langsung awak media ini melalui sambungan telepon menyebut pihaknya benar telah memberikan ijin keramaian untuk kegiatan Pasar malam di Tanah Mujur,Kecamatan Biru-Biru Deli serdang.

"Ya ijinnya untuk keramaian,bukan untuk main judi," Balas Syahrial kepada wartawan.

"Kalau ngak mau tegas dan ngak mau kerja,sebaiknya Dicopot aja Pak Kapolresta Deli serdang Kapolseknya dan Kanit Reksrimnya Polsek Biru-Biru,karena keluarga kami,Suamiku,anakku laki habis uangnya main judi di Pasar malam itu," Beber Wati salah seorang Warga Desa Sidomulyo Kecamatan Biru-Biru kepada wartawan,Sabtu(3/8/24) siang.


Alasan pencopotan Kapolsek Biru-Biru AKP Natanail Sitepu dan Kanit Reskrim Polsek Biru-Biru Ipda Irfan yang diduga masih terus "memelihara" perjudian yang ada di Pasar Malam,Kecamatan Biru-Biru Deli serdang.


Perjudian itu diketahui sudah hampir sebulan lamanya beroperasi secara terang-terangan ditempat keramaian namun tak pernah ditindak oleh pihak Kepolisian.


"Udah hampir 1 bulan lah sejak pasar malan ini buka Bang,Polisi pun ada duduk-duduk di seberang tapi di biarkan aja sama Polisi,dilaporkan pun ke Polsek Biru-Biru tapi gak ada respon,tiap malam kan buka terus," Beber Andre salah seorang pengunjung dipasar Malam.

Dari pantauan wartawan,ada dua jenis perjudian yang diketahui buka setiap malamnya yaitu judi piala dan judi dadu Kopiok dan membuat puluhan pengunjung dan Warga sekitar menjadi korban saat tergoda untuk memasang taruhan yang tak pernah tepat sebab tangan sulap bandar judi itu melakukan penipuan dengan kecepatan tangan menyimpan bola yang akan ditebak keberadaannya oleh para pemasang.


"Ya ngeri Bang,gak pernah bayar,yang mana yang dipasang besar disitu ditariknya,sampek semua yang masang kehabisan uang,rame kali Bang,apalagi malam minggu," Ujar Andre salah seorang warga Biru-Biru yang mengaku menjadi korban.


Tak sendirian,beberapa orang teman bandar juga tampak berada di lokasi dan menyamar sebagaibpemasang guna mempengaruhi para pengunjung untuk bertaruh uang ke meja bandar bola kecil dengan bermodalkan meja berukuran 20 CM tersebut.


Sejumlah pengunjung dan warga sekitar pun mengaku heran,sebab perjudian tersebut berjalan secara terang-terangan ditempat keramaian namun tak pernah mendapat penindakan dari Pihak Kepolisian Polsek Biru-Biru,Polresta Deli Serdang.


Sebelumnya,Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menekankan bahwa pelanggaran tindak pidana seperti perjudian baik konvensional atau online harus ditindak tegas. 


Sigit bahkan mengancam akan mencopot kapolres, direktur, hingga kapolda yang kedapatan masih ada praktik judi di wilayahnya. "Saya tidak memberikan toleransi. Kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot. Saya tidak peduli apakah itu kapolres, apakah itu direktur, apakah itu kapolda, saya copot," ujar Sigit dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022) lalu. 


"Demikian juga di Mabes (Polri). Tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," sambungnya. 


Tidak hanya judi, Sigit menegaskan kepada semua jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. 


Misalnya, peredaran narkoba, pungutan liar (pungli), pertambangan ilegal hingga penyalahgunaan BBM dan LPG. "Sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota (polisi) dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat (juga harus ditindak)," tutur Sigit. 


Sigit pun meminta kepada seluruh jajaran untuk memiliki komitmen yang sejalan terkait dengan hal tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan demi menjaga marwah institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik ke depannya. 


 "Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan. Yang tidak sanggup angkat tangan. Baik, kalau tidak ada berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada kita, kepada institusi, sesegera mungkin," imbuhnya. 

Jenderal Sigit memerintahkan kepada jajarannya di Mabes Polri dan polda jajaran untuk memberantas habis pelaku aktivitas judi. Sigit meminta bukan hanya pemain dan bandar judi online maupun konvensional yang diberantas, melainkan juga 'bekingan'-nya. 


"Tak hanya para pemain dan bandar saja, namun juga pihak yang mem-backing di belakangnya serta melakukan pemblokiran situs-situs judi online," tulis akun resmi Instagram Divisi Humas Polri.


Merespons arahan Kapolri, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto menerbitkan surat telegram (ST) kepada polda jajaran. Agus menginstruksikan polda jajaran untuk menindak semua yang terlibat dalam perjudian. 


"Sudah lama dan berulang-ulang (penerbitan ST)," ujar Agus saat dimintai konfirmasi wartawan.


Terpisah, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan jajaran polda sudah bergerak memberantas para beking bandar judi. "Ya, sudah ada. Polda sudah langsung menindaklanjuti atensi Bapak Kapolri," kata Dedi saat itu.(Tim)