Deli Serdang] Kapolsek Biru-Biru Polresta Deli serdang memilih bungkam saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait maraknya aktifitas peredaran Narkotika jenis sabu-sabu hingga Elstasi di wilayah Hukumnya.
Penjualan barang haram Narkotika yang dimusuhi oleh Negara itu terkesan kebal hukum dan terkesan di "lindungi" agar luput dari penindakan aparat penegak hukum yang datang dari luar kawasan itu.
Beberapa lokasi peredaran Narkotika jenis sabu hingga Ekstasi berada di Pondok banten Desa Selamat,Citarum Desa Candirejo,Perumahan Asabri (Kampung Kolombia),Gang Ikhlas dusun II Desa Sidodadi.
Para pecandu yang datang ke lokasi jual-beli sabu itu disinyalir datang dari berbagai kecamatan lain seperti Kecamatan Patumbak,Kecamatan STM Hilir,dan Kecamatan Delitua.
Bebasnya para pecandu lalu-lalang membeli dan menjajakan narkotika jenis sabu itu membuat warga disana resah dan berang,sebab warga menilai Kepolisian dari Polsek Biru-Biru masih dianggap tutup mata dengan adanya peredaran Narkotika di desa mereka.
"Yang ditangkap pemakai 1,bandar besarnya kenapa ngak ditangkap? Ada apa? Polres Deli serdang juga dulu sering nangkap,sekarang gak pernah lagi dah hening," Beber seorang warga Desa Sidodadi kepada awak Media ini.
Awak media ini juga telah berupaya mengonfirmasi Kapolresta Deli serdang Kombes Pol Raphael Sandy pada sabtu(3/8/24) siang melalui pesan singkat Whatsaap.Namun upaya konfirmasi tersebut belum mendapatkan tanggapan..##(Tim)
