Keterangan Foto: Ilustrasi Oknum TNI,Kebakaran,dan Almarhum Sempurna Pasaribu.
Karo Sumut] Fakta baru tewasnya wartawan Rico Sempurna Pasaribu yang tewas terbakar bersama keluarganya kini mulai terkuak.
Sebelum tewas terbakar,Sempurna Pasaribu sempat bertemu oknum TNI-AD berinisal HB yang diduga berdinas di Yonif 125 Simbisa.
Dalam pertemuan itu disebutkan oknum TNI itu diduga meminta agar berita yang ditulis Sempurna Pasaribu terkait perjudian dihapus.
Tim Pencari Fakta Dewan Pers mengungkap,wartawan Tribatra TV itu sempat menemui oknum TNI diduga pemilik lapak perjudian yang dia beritakan sebelum kebakaran maut terjadi di Kabanjahe,Kabupaten Karo,Sumut tersebut.
"Sebelum kejadian kebakaran rumah,korban dan rekannya bertemu dengan oknum aparat itu beberapa jam sebelum kejadian ya,jadi dari rabu malam,kejadiannya kan jam 3 dinihari,Kamis (27/6/24)," Ujar Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis(KKJ) Dewan Pers Erick Tanjung dalam konferensi Per di gedung Dewan Pers,Jakarta Pusat,Selasa(2/7/24)
Selain itu,berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Tim KKJ ke Lokasi,keluarga dan rekan-rekan Sempurna menyatakan korban sempat mengaku merasa Was-Was dan ketakutan.
Pasalnya,Sempurna mengaku sempat dicari-cari setelah tulisannya terbit pada senin(22/6/24) lalu.
Atas kejadian ini,Dewan Pers mendesak agar Kapolri dan Panglima TNI dapat membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini.
Tentunya dengan mengedepankan asas keterbukaan dan imparsialitas.
Selain itu Dewan Pers juga telah berkoordinasi dengan LPSK dan Komnas HAM agar sejumlah saksi dan keluarga korban dapat perlindungan yang memadai.(Tim)
