Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Polda Sumut Diminta Periksa Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Diduga Di Salahgunakan Oknum Kepsek Di Sibolangit Deli Serdang

Sabtu, 06 Juli 2024 | Juli 06, 2024 WIB Last Updated 2024-07-06T09:15:26Z
Keterangan Foto: Markas besar Polda Sumatera utara,Di Jalan Sisingamangaraja Medan.


Deli Serdang] Polda Sumut didesak turun langsung memeriksa anggaran Dinas Pendidikan di beberapa sekolah Sekolah Dasar (SD),Sekolah Menengah Pertama (SMP),dan  Sekolah Menengah Atas(SMA) Negeri yang ada di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Deli serdang,Sumut.


Seperti halnya pada dugaan Kasus pemotongan gaji Guru Honorer(P3K) yang masih terus terjadi dilingkungan Dinas Pendidikan dibawah Kementrian Pendidikan seperti Kepala Sekolah UPT SPF SD Negeri 106174 Salabulan Kecamatan Sibolangit,Kabupaten Deli serdang Supriadi Hariani SP.D yang diduga melakukan pemotongan berkedok pengutipan liar yang disinyalir sepihak dan merugikan beberapa guru di SD Negeri milik pemerintah tersebut.


Tak main-main,setiap gaji guru P3K disebut-sebut mendapat potongan,mulai dari Rp.150.000-Rp 300.000 dan bahkan mencapai Rp 900.000

Pemangkasan gaji tersebut dilakukan oleh Oknum Kepala sekolah dengan berbagai alasan,termasuk untuk pembelian baju bagi murid baru


Sebelumnya,beberapa kali permasalahan yang sama sudah dibahas dalam RDP DPR RI dengan Kementerian Pendidikan dan tak sedikit yang berakhir ke laporan pihak Kepolisian termasuk Polda Sumut.

Menyoal hal itu Praktisi Hukum yang juga Pengacara Senior asal Kota Medan July kepada wartawan saat dimintai tanggapan menyebut perlunya Polda Sumatera utara untuk terjun langsung memeriksa adanya kerugian Negara dalam dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Deli serdang.


"Polda Sumut sudah bisa bergerak dengan adanya informasi awal dimulai dari tingkat sekolah,adanya perilaku Korupsi,Kolusi,Nepotisme di lingkungan sekolah,harus segera bergerak ini," Beber Juli


Menyoal hal itu Kepala Sekolah SD Negeri 106174 Salabulan,Deli serdang  Supriadi hariani SP.d yang dikonfirmasi awak media ini mengaku pihaknya telah menyelesaikan permasalahan yang dimaksud.


"Siang pak, hal ini sudah km selesaikan pak. Dan semua permasalahan sudah diselesaikan bersama sama. Terimakasih,Tidak ada permasalahan disekolah kami ya pak. Terimakasih," Ujar Hariani membalas pesan konfirmasi wartawan pada Jumat(6/7/24) siang.


Namun jawaban Oknum kepala sekolah Supriadi hariani tersebut bertolak belakang dengan keresahan para guru honorer P3K yang mengaku kecewa dan kuatir akan pemotongan-pemotongan sepihak yang dilakukan oleh Hariani.

"Kami masih resah dan sangat kecewa Bang,bisa jadi terulang lagi,"Beber salah seorang guru honorer sambil meminta identitasnya dirahasiakan.(Tim)