Deli Serdang] Aksi teror dan intimidasi yang terjadi di Kecamatan Pancur batu,Deli serdang,Sumut pada 23 maret 2024 lalu masih belum berhasil diungkap Polsek Pancur batu.
Sebanyak 197 pohon pepaya yang nyaris siap panen dirusak dengan cara ditebang oleh orang tak dikenal.akibatnya korban merugi hingga ratusan juta.
Kebun pepaya tersebut merupakan milik Elpina Boru Bangun,warga Dusun 1 Desa Durin simbelang,Kecamatan Pancur Batu Deli serdang.
Pengerusakan itu pun telah dilaporkan ke Polsek Pancur Batu dengan Nomor Laporan Polisi STTLP/B/470/XII/2023/SPKT/Polsek Pancur Batu/Polrestabes Medan/Polda Sumut.
Keterangan Foto: Laporan Korban Ke Mapolsek Pancur Batu,Polrestabes Medan.
Korban melalui pengacaranya Suhandri Umar Tarigan pun mengaku kecewa terhadap Pengaduan Kliennya yang tak kunjung diungkap oleh Kepolisian Sektor Pancur Batu.
"Jadi pengerusakan tanaman Pepaya yang dialami oleh Klien kami,ini kami yakini merupakan bentuk intimidasi ataupun teror terhadap Suami korban bernisial KS yang merupakan saksi kunci dari peristiwa penyerangan sekelompok Preman beberapa waktu lalu terhadap Supir dan kendaraan Dumptruk milik PT KEY-KEY,maka kami mendesak Pihak kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap para pelaku,jangan laporan kami saja yang mangkrak," Ketus Umar.
Menyoal hal itu Kapolsek Pancur Batu Kompol Krisnat dan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu Iptu Elia Karo-Karo mengaku akan melakukan pengechekan.
"KAmi Chek dulu ya," Jawab Kapolsek Pancur Batu Membalas pesan konfirmasi wartawan.
Begitu juga dengan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu Iptu Elia Karo-Karo.
"Saya chek ke penyidik yang menangani dulu ya," Balas Eli.
Korban Elpina Boru bangun kepada wartawan masih mengalami trauma dan takut akan terulangnya pengerusakan di kebun miliknya.
"Saya mohon Pak Kapolda Sumut dan Bapak Kapolrestabes Medan agar segera menangkap para pelaku pengerusakan kebun saya,karena banyak saya mengalami kerugian,dan kuatir kalau pelaku gak ditangkap nanti mereka [Pelaku-Red] bakal mengulang lagi," Ujar Elpina.(Tim)
