Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Delapan Pelaku Penyerangan,Pengerusakan Hingga Pelemparan Bom Molotov Ke Supir Dumptruk Di Pancur Batu Belum Ditangkap,Kombes Pol Teddy Marbun; "Kami Chek!"

Kamis, 13 Juni 2024 | Juni 13, 2024 WIB Last Updated 2024-06-13T14:48:53Z
Keterangan Foto: Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun didampingi PJU Polrestabes Medan di Polsek Delitua.(Rabu 12/6/24) siang.


Medan] Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun mengaku akan memeriksa perkembangan kasus penyerangan supir dan Mobil Dumptruk di Desa Tiang Layar dan penyerangan preman yang melemparkan bom molotov di Kecamatan Pancur batu,Kabupaten Deli serdang pada bulan Maret dan April 2024 lalu.


"Nanti saya chek," Ujar Kombes Teddy saat diwawancarai sejumlah wartawan di Polsek Delitua,pada Rabu(12/6/24) siang.


Sebelumnya,Dua supir PT KEY-KEY mengeluhkan Satuan Reserse Kriminal umum Polrestabes Medan,polda Sumatera utara yang masih belum mampu menangkap seluruh pelaku teror dan pengerusakan hingga penganiayaan terhadap sejumlah kendaraan Dumptruk berikut supir milik PT KEY-KEY yang terjadi di Desa Durin Simbelang,Kecamatan Pancur Batu pada jumat(1/3/24) dinihari lalu.


Padahal surat Perintah Penangkapan untuk para tersangka yang disebut-sebut berjumlah 8 orang lainnya sempat diterbitkan pada maret 2024.


Menurut seorang sumber,Ke delapan tersangka tersebut bahkan disinyalir  masih bebas6 berkeliaran di Kawasan Pancur Batu hingga Kabupaten Karo.


Dua orang supir dumptruk yang mengangkut material dari PT KEY KEY CAHAYA GEMILANG yakni Ivan sanzes(30) dan Simon Tarigan(55) masih mengalami trauma setelah menjadi korban pelemparan dan penganiayaan senjata tajam dibagian kepala hingga mengucurkan darah segar.

"Kami terkejut Bang,karena dinihari,apalagi saya gak bawa kernek pas kejadian itu,tolong lah Pak Kapolda Sumut ditangkap preman yang buat kami supir ini resah,takut," Beber Simon kepada wartawan.


Puluhan batu berasal dari para preman itu diakui oleh simon berterbangan ke arah dumptruk yang ia kemudikan.


Peristiwa mencekam tersebut pun sudah di laporkan oleh kedua korban ke Mapolsek Pancur Batu Polrestabes Medan dengan nomor laporan STPL/B/74/III/2024/SPKT/Polsek Pancur Batu yang kemudian dilimpahkan ke Polrestabes Medan/Polda Sumut.


Tak hanya itu,Satuan Reserse Kriminal umum Polrestabes Medan hingga kini juga belum mampu mengungkap para pelaku beserta otak pelaku pelemparan bom molotov terhadap mobil PT Key Key saat melintas di Jalan Jamin Ginting, KM 22,  Desa Namoriam, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang pada senin (5/4/24) malam.


"Mobil di molotov dan dilempari batu oleh OTK. Sampai mobil terbakar dan hancur. Kejadian itu disaksikan oleh perwira Polrestabes Medan , karena kebetulan berada di belakang mobil truk yang saya bawa," kata korban, Johanes Tarigan (supir PT Key Key) kepada wartawan di Pancur Batu, Minggu. (5/4/24). 



Diceritakan warga Desa Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu ini, kejadian itu terjadi pada, 5 Maret 2024 lalu . Kala itu, ia membawa mobil truk Mitsubishi BK 8007 FE melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Namun ketika ia memasuki perbatasan Desa Durin Sebelang, tiba-tiba ia dihadang oleh sekelompok orang tak kenal (OTK). Kemudian, mereka langsung melakukan penyerangan, melempar molotov, batu dan memukuli mobil menggunakan balok secara berutal. 


Melihat aksi para pelaku, sontak membuat Johanes panik bukan kepalang. Tak mau mati konyol, iapun memutuskan untuk terus melajukan mobil meski dalam kondisi terbakar. Ia pun terus mengemudikan mobil hingga berhasil selamat sampai di rumah. 


"Setelah itu, saya dan perusahaan memutuskan untuk membuat laporan ke Polrestabes Medan, karena perbuatan para pelaku sangat mengancam jiwa saya,"jelasnya.(Tim)