Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

"Main Film" Ala Polsek Talun Kenas,Kosongkan Lokasi Judi Di Rambai Deli Serdang,Foto-Foto,Lalu Pulang.Warga; "Grebek Ecek-Ecek"

Selasa, 18 Juni 2024 | Juni 18, 2024 WIB Last Updated 2024-06-18T04:24:36Z
Keterangan Foto: Personil PolsekTalun Kenas saat berpura-pura merazia lokasi judi yang telah di kosongkan.Senin(17/6/24) malam.sumber foto: Polsek Talun Kenas.


Deli Serdang] Polsek Talun Kenas,Polresta Deli Serdang tampaknya masih ingin bermain-main melawan Perintah Presiden Republik Indonesia Ir Jokowidodo dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tengah menyoroti perjudian diseluruh tanah air.


Hal itu dibuktikan dengan mesranya hubungan Polsek Talun Kenas dengan bandar judi dadu putar di Desa Rambai,Kecamatan STM Hilir,Kabupaten Deli serdang.sebab bukannya melakukan penggrebekan,Polisi yang datang dari Polsek Talun kenas malah meminta lokasi dikosongkan terlebih dahulu dan melakukan dokumentasi dan berdalih tidak menemukan adanya aktifitas perjudian.


Grebek ecek-ecek yang hanya melibatkan 4 orang personil kepolisian itu dianggap bak main film oleh warga sekitar,sebab aktifitas perjudian dadu putar dapat melibatkan puluhan hingga ratusan pemain.


"Kalau betulan Grebek itu gak 4 orang Bang,kalau 4 orang dah pasti babak belur di keroyok pemain,apalagi tau lah abang daerah sini gimana," Beber seorang sumber yang merupakan oknum perangkat Desa disana.


Diberitakan sebelumnya aktifitas perjudian dadu putar di Desa Rambai,Kecamatan STM Hilir,Kabupaten Deli serdang bebas beroperasi tanpa adanya penindakan serius dari Polresta Deli Serdang.


Perjudian itu diketahui telah berlangsung 2 pekan lamanya,para bandar dan puluhan pemain tampak bebas keluar dan masuk ke gelanggang dengan omset disebut-sebut mampu meraup puluhan juta perharinya.


Tak sedikit warga sekitar menuding adanya "Upeti" dari bandar judi tersebut ke pejabat di Polsek Talun kenas agar bebas dari penggrebekan.


"Dah pasti ada upeti bang,kalau ngak ya udah ditangkap,biarkan aja nanti kan bisa Polres atau Polda yang masuk," Beber warga sekitar lainnya sambil meminta identitasnya dirahasiakan.


Menyoal hal itu Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang dikonfirmasi awak Media ini masih belum memberikan tanggapan.(Tim)