Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Jurnalis Tak Punya "Juragan",Tak Punya "Bekingan",Ancaman,Teror Dan Bertaruh Nyawa,Beruntung Atau Mati Demi Menyuarakan Keadilan

Rabu, 15 Mei 2024 | Mei 15, 2024 WIB Last Updated 2024-05-15T16:59:18Z
Keterangan Foto: Drama Penganiyaan Jurnalis saat aksi unjuk rasa tolak kekerasan pada Jurnalis.

Medan] Profesi Jurnalis bagi beberapa pihak merupakan profesi yang dianggap "sebelah mata" dan tidak menjanjikan bagi mereka yang melihat dari sudut pandang kemakmuran.


Namun, Jurnalis sebagai pilar demokrasi berperan penting dalam proses demokrasi pada sebuah Negara.Jurnalis merupakan penyambung lidah rakyat kepada penguasa dan sebaliknya,dalam banyak aspek kehidupan seperti perekonomian,pendidikan,keadilan dalam penegakan hukum,ilmu,kebudayaan dan pengetahuan.


Namun Profesi Jurnalis dapat dianggap sebagai musuh bagi mereka-mereka yang merasa "terusik".Akibatnya tak sedikit Jurnalis yang menjadi korban penganiayaan,pengancaman,teror,hingga pembunuhan.


Di Indonesia,Jurnalis atau Wartawan diberikan legalitas dalam membuat rangkuman pemberitaan yang tetap berpedoman dengan kode etik jurnalistik.


Profesi jurnalis harusnya mendapat penghargaan dan perhatian masyarakat sebagai profesi yang lebih berfokus pada rasa keadilan dan kemanusiaan.(SH)