Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Aniaya Penarik Becak Pakai Batu,Oknum Anggota Brimob Polda Sumut Di Laporkan

Kamis, 23 Mei 2024 | Mei 23, 2024 WIB Last Updated 2024-05-23T03:06:33Z
Keterangan Foto: Satuan Brigade Mobil (Brimob)


Medan] T. Simanjuntak, pria lanjut usia (lansia) dalam kondisi lumpuh menggunakan kursi roda mendatangi SPKT Polda Sumut untuk membuat laporan, Rabu (22/5).


Dari keterangan pihak keluarga, korban mengalami kelumpuhan setelah diduga dianiaya oleh seorang oknum polisi inisial RGH yang bertugas di Brimob Polda Sumut pada November 2023 lalu.


Istri korban, Ernawati, mengatakan kejadian itu terjadi pada 25 November 2023 lalu sekira Pukul 03.00 WIB di dekat rumahnya, Jalan Harapan Pasti, Gang Saudara, Kecamatan Medan Denai.


Ia mengungkapkan, jika kelumpuhan yang dialami suaminya diduga akibat pemukulan oleh oknum personel Brimob Polda Sumut. Peristiwa itu berawal ketika korban melintas dari lokasi hendak mengambil beras di rumah pemilik roti.


“Bapak ini tujuannya untuk mengambil beras, begitu dia keluar dari gang ada menegur terduga pelaku yang tidur di jalan karena becaknya tidak bisa lewat,” ungkapnya.


Setelah ditegur membuat oknum Brimob Polda Sumut itu merasa tidak terima dan marah hingga mengejar korban lalu menganiaya menggunakan batu.


“Korban dipukul menggunakan batu di bagian kepala. Setelah dipukul kepala korban memar hingga alami luka. Setelah kejadian itu pas tiga bulan kemudian korban alami bek pembuluh darah di bagian kepala,” ungkapnya.


Saya ke sini membuat laporan polisi untuk mendapatkan keadilan dan laporan sudah di terima,” ujar Ernawati didampingi kuasa hukum seraya berharap keadilan Kapolda Sumut agar segera menindaklanjuti laporan tersebut serta memproses oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan.


Menanggapi laporan oknum Brimob menganiaya penarik becak, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah penyelidikan, pendalaman terkait dengan laporannya.


Dia menuturkan, saat ini keluarga korban dengan keluarga terduga pelaku sedang melakukan upaya-upaya mediasi. Tentunya dikedepankan upaya-upaya mediasi.


"Sanksi, yang jelas kita kepolisian mempunyai aturan. Aturan disiplin, kode etik. Tentu bagi siapapun anggota yang melanggar aturan itu akan ada sanksi yang dijatuhkan oleh institusi," tegas Hadi.(Tim)