Keterangan Foto; Ilustrasi Bantuan langsung Tunai
Narasismut.id] Perilaku Kepala Desa Patumbak II,Kecamatan Patumbak,Kabupaten Deli serdang membuat sejumlah warga penerima Bantuan Langsung Tunai(BLT) Desa Patumbak II berang.
Pasalnya Oknum Kepala Desa Patumbak II,Edi Sucipto yang memangkas uang Bantuan Langsung Tunai(BLT) dari jumlah Rp.900.000 menjadi Rp.450.000 bukan kali pertama ia lakukan.
Dari jumlah 108 warga yang terdaftar sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai dengan menggunakan anggaran Dana Desa itu,Kepala Desa Patumbak II,telah dua kali melakukan pemotongan BLT yakni pada pembagian tahap kedua di awal bulan April hingga ke Bulan Juni tahun 2022,serta pada pembagian tahap ke III,yakni dibulan Juli hingga bulan september 2022.
Potongan tersebut dilakukan oleh oknum kepala Desa dengan dalih membagi kepada warga lainnya yang dianggap kurang mampu yang tidak diketahui identitasnya,serta tanpa adanya musyawarah desa dan mendapat persetujuan dari warga penerima resmi BLT.
Aksi menyunat BLT oleh oknum Kepala Desa Patumbak II itu pun kini mendapat penolakan,sejumlah warga disana kini menyatakan sikap menolak keputusan kepala Desa memotong Bantuan Langsung Tunai.
"Itu kami diancam,disuruh tanda tangan,kalau gak setuju membagi BLT kami gak akan dapat lagi,itu dibagi ke siapapun kami gak tau,karena gak ada daftarnya dan enggak pernah dimusyawarahkan di Kantor Desa",Beber warga disana.
Warga di Desa Patumbak II pun kini menunggu Polrestabes Medan dan Polda sumatera utara segera melakukan pemeriksaan terhadap oknum Kepala Desa Patumbak II beserta perangkat-perangkatnya.
"Ni kemaren Kasat Reskrim Polrestabes Medan kan dah bilang sudah di lidik,semoga ada yang bertanggung jawab! Kami tunggu kinerja Polrestabes Medan dan Polda sumatera biar tidak ada lagi potongan begini tanpa ada musyawarah,ini kan menimbulkan kegaduhan.uang dibagikan ke warga yang mana pun tidak ada daftarnya",Ketus warga disana sambil meminta namanya dirahasiakan.
Sebelumnya,Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK,MH kepada wartawan berjanji akan segera melakukan penyelidikan terkait adanya pemotongan BLT di Desa patumbak II,Kecamatan Patumbak.
"Kami lidik",Tegas Fathir membalas pesan wartawan.