narasisumut.id] Sejumlah supir yang tengah melintas di Jalan Jamin Ginting,Kelurahan Desa Baru,Kecamatan Pancur Batu hingga saat ini mengaku masih resah terhadap kutipan sejumlah uang yang rutin di minta oleh sekelompok pria saat tengah melintas dijalan Jamin Ginting Pancur batu, Rabu(25/5/22) siang.
Hal itu di utarakan salah seorang supir mengaku bermarga sihombing yang mengendarai mini bus angkutan umum menuju sidikalang,Kabupaten Dairi.
"Yah gimana mau dibuat? Sudah kita laporkannya ke Kapolsek Pancur Batu,Ke Kapolrestabes Medan juga,tapi belum ada juga tindakan Polisi,yang ngutip pun santai kayak kebal Hukum,Percuma Lah Lapor Polisi",Beber Ginting salah seorang supir yang tengah menuju Kabupaten Dairi kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya,awak media ini pun sempat mengabadikan aktifitas pengutipan dengan dalih pos atau loket pembantu yang kian menambah beban operasional supir yang dihantui sepinya pendapatan.
Informasi yang di himpun dari seorang sumber mengatakan,dugaan kutipan liar tersebut disinyalir dilakukan atas perintah salah satu ketua ormas kepemudaan dan dilakukan terhadap pengutipan ke beberapa perusahaan jasa pengangkutan.
Kapolsek Pancur Batu Kompol Erianto Ginting yang sempat dikonfirmasi pada selasa(17/5/22) siang mengaku akan menindaklanjuti kutipan liar yang berada di wilayah hukumnya itu,begitu juga dengan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino yang dikonfirmasi pada minggu(22/5/22) juga berjanji akan menindaklanjuti informasi kutipan liar yang dimaksud.
Keterangan Foto: Pesan Balasan Konfirmasi Kapolsek Pancur Batu Kompol Erianto Ginting pada selasa(17/5/22) dan Balasan Konfirmasi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino pada minggu (22/5/22) kepada wartawan Narasisumut.id
Namun hingga berita ini diturunkan,beberapa pria masih melakukan pengutipan tanpa kuatir dengan kedatangan pihak kepolisian.
Kepada awak Media ini,beberapa supir pun memohon agar Kapolda sumatera utara Irjen Pol RZ Panca Putra simanjuntak merespon keluhan mereka dengan segera melakukan penindakan.
"Tolong lah Pak Kapolda jangan dibiarkan kutipan liar begitu,katanya Responsibilitas Presisi itu,tapi kok tak ada didengar keluhan kami",Beber Tinjak Salah seorang supir angkutan Medan-Samosir Kabupaten Tobasa.(Red)